Sabtu, September 30, 2023
  • Login
No Result
View All Result
Rakyat News
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
  • Ekonomi
  • Sport
  • Otomotif
  • Health
  • Techno
  • Edukasi
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
  • Ekonomi
  • Sport
  • Otomotif
  • Health
  • Techno
  • Edukasi
No Result
View All Result
Rakyat News
No Result
View All Result
Home Health Rakyat News

Jadi Pengagum Makanan Organik, Rangga Titiswara Terinspirasi dari Kisah Pemilik Tanasurga Resto

RN | Tim Redaksi
Jumat, 15 September 2023
A A
0
Foto : Ilustrasi

Foto : Ilustrasi

97
SHARES
747
VIEWS
FacebookWhatsappTwitter
DPRD Makassar

Makanan organik mulai menjadi menu favorit dan semakin disukai. Salah satu penyuka makanan tersebut adalah Rangga Titiswara yang mengaku mulai menyukai makanan organik sejak tahun 2022 lalu.

Rangga Titiswara memulai pola makanan sehat setelah dirinya membaca sebuah artikel di internet tentang kisah Setyo Budi pemilik Resto yang menjual makanan berbahan baku organik di Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga

AEO Srikandi Sejati Keluhkan Pembagian Waktu Pengambilan Obat ARV untuk Odha

Manfaat dan Khasiat Jenis Rumput Laut dalam Kehidupan Sehari-hari

Bahan Alami Redakan Gejala Sariawan

Meski awalnya ia memang tidak menyukai makanan organik tersebut lantaran rasanya yang kurang mengenakan. Perlahan Rangga Titiswara mulai mencintai makanan organik sebagai gaya hidup sehat.

“Memang dari dulu saya kurang suka makan sayur karena rasanya. Namun setelah membaca kisah pemilik Tanasurga Resto dan mulai mencoba kembali makanan organik dengan olahan yang pas di lidah, saya malah ketagihan sampai sekarang,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima. Sabtu 9 September 2023.

Rangga Titiswara kemudian mulai menikmati memakan makanan organik meski awalnya tidak menyukainya. Menurutnya pola hidup sehat harus dibarengi dengan pola makan sehat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan organik.

Dari pengalaman pribadi Setyo Budi yang ingin memberi pengertian dan membuka wawasan bahwa gaya hidup sehat itu murah asal dibarengi dengan kemauan. Rangga Titiswara mulai terinspirasi.

“Baca di internet kisahnya cukup menginspirasi saya. Pak Setyo Budi menderita kanker kelenjar getah bening sejak tahun 2016 dan berhasil survive dari penyakit tersebut karena memakan makanan organik,” ujar dia.

Sekarang Rangga mengaku tubuhnya jadi jauh lebih sehat setelah menjadi pengagum makanan organik dan konsisten mengonsumsi makanan organik tersebut.

Menurutnya gaya hidup sehat juga perlu diterapkan meski kita tidak sedang menderita penyakit. Makanan organik, kata dia biasa diproduksi dengan metode alami atau diproses tanpa menggunakan bahan kimia, hormon, antibiotik, dan rekayasa genetika (GMO).

“Sekarang bisa dibilang saya ini sebagai pengagum makanan organik,” katanya.

“Mungkin dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke Tanasurga Resto, Salatiga untuk mencicipi makanan disana, dan menyampaikan terima kasih atas kisah inspiratif pak Setyo dan katanya sih olahan makanan organik disana enak-enak,” sambung Rangga Titiswara.

Untuk diketahui, suatu makanan dapat dilabeli organik apabila bebas dari tambahan pangan buatan, termasuk pemanis buatan, pengawet, pewarna, penyedap, dan MSG.

Berikut kami rangkum manfaat makanan organik untuk Anda

Tidak ada pewarna, perasa, atau pengawet buatan yang diizinkan dalam makanan organik

Banyak perusahaan manufaktur makanan dan minuman menggunakan bahan-bahan sintetis untuk membuat harga produknya lebih terjangkau. Pada kenyataannya, hampir seluruh produk minuman dan makanan yang beredar 95% menggunakan bahan buatan.

Bayangkan apabila tubuh kita terus-terusan mengkonsumsi senyawa buatan yang mempunyai efek negatif pada tubuh.

Oleh karena itu, pentingnya mengetahui cara membaca food label dan komposisi makanan sangat penting pada saat belanja. Kita sebagai konsumen harus sangat kritis terhadap produk yang kita beli.

Baik untuk tubuh

Bumi sudah diciptakan sedemikian rupa sempurna. Apa yang diberikan alam untuk manusia apa adanya sehat dan baik untuk tubuh. Tidak ada senyawa buatan, genetika buatan, hormonal, dan senyawa buatan tidak penting lainnya di makanan organik.

Makanan organik tidak harus mahal, hal tersebut bisa diawali dengan kita menanam sayur sendiri di pekarangan kita. Perubahan kecil bisa dimulai dari hal kecil, tidak harus besar, dan perubahan itu bisa diawali dengan mengganti bahan baku makanan yang lebih sehat.

Seperti contohnya mengganti garam meja dengan garam laut. Jika dilihat garam mungkin hal sepele yang dipakai sedikit pada makanan, perlu diingat garam kita konsumsi setiap hari. Sama halnya dengan bumbu penyedap, carilah bumbu penyedap natural dan biasakan membaca tabel bahan makanan sebelum membeli untuk mengetahui apa yang kita konsumsi.

Bebas Pestisida Sintetis

Pertanian organik menghasilkan makanan sehat tanpa menggunakan pestisida beracun. Jikapun menggunakan pestisida, biasanya petani organik menggunakan pestisida alami.

Pestisida Sintetis merupakan senyawa beracun buatan yang digunakan untuk membunuh dan memberantas hama dan pestisida sangat berbahaya untuk tubuh. Mungkin jika dilihat dampak buruknya tidak akan langsung, tapi akumulasi terus-terusan bisa menyebabkan penyakit serius.

Lebih bernutrisi

Studi yang membandingkan kandungan nutrisi makanan organik dan non-organik memiliki hasil yang beragam. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh variasi alami dalam penanganan dan produksi makanan. Namun, bukti menunjukkan bahwa makanan organik lebih sehat.

Mengutip Healthine, beberapa penelitian menemukan bahwa makanan organik umumnya mengandung tingkat antioksidan dan mikronutrien tertentu yang lebih tinggi, seperti vitamin C, seng, dan zat besi. Terutama pada buah dan sayuran.

Sebuah studi tahun 2003 menemukan bahwa buah beri dan jagung yang ditanam secara organik mengandung 58% lebih banyak antioksidan dan 52% lebih banyak vitamin C.

Ramah lingkungan

Pertanian organik sangat bermanfaat pada penyerapan karbon, hal tersebut dapat membantu mengurangi peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer sehingga ada efek positif dalam menanggulangi perubahan iklim.

Perbandingan signifikan dari pertanian organik dibandingkan dengan pertanian konvensional, adalah dasar dari produksi pertanian organik berbasis tanah dengan prinsip menjaga atau meningkatkan kualitas tanah.

Tanah yang sehat melawan perubahan iklim dengan menarik karbon keluar dari atmosfer. Ini mirip dengan bagaimana ekosistem bumi aslinya, sebagaimana terjadi juga pada padang rumput dan hutan, tanah alami bertindak sebagai penyerap karbon di alam.

DPRD Makassar Bawah
Tag: Gaya HidupMakanan OrganikRangga Titiswara
Previous Post

Bareskrim Polri Buru Bendahara Gembong Narkoba Fredy Pratama

Next Post

Kasus Pencurian 3 Pohon Kayu Jati, Dilaporkan ke Kapolri dan Kompolnas

Terkait Posts

AEO Srikandi Sejati Keluhkan Pembagian Waktu Pengambilan Obat ARV untuk Odha

AEO Srikandi Sejati Keluhkan Pembagian Waktu Pengambilan Obat ARV untuk Odha

Jumat, 08 September 2023
Manfaat dan Khasiat Jenis Rumput Laut dalam Kehidupan Sehari-hari

Manfaat dan Khasiat Jenis Rumput Laut dalam Kehidupan Sehari-hari

Kamis, 29 Juni 2023
Bahan Alami Redakan Gejala Sariawan

Bahan Alami Redakan Gejala Sariawan

Kamis, 29 Juni 2023
Tak Disangka, Ini 6 Manfaat Pisang untuk Kesehatan

Tak Disangka, Ini 6 Manfaat Pisang untuk Kesehatan

Rabu, 28 Juni 2023
Next Post
Kasus Pencurian 3 Pohon Kayu Jati, Dilaporkan ke Kapolri dan Kompolnas

Kasus Pencurian 3 Pohon Kayu Jati, Dilaporkan ke Kapolri dan Kompolnas

Komentar

BeritaPilihan

Aturan Buka Tutup KAI Expo, Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Aturan Buka Tutup KAI Expo, Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Sabtu, 30 September 2023
Open House Balai Yasa Peringatan HUT KAI ke-78.

Open House Balai Yasa Peringatan HUT KAI ke-78

Sabtu, 30 September 2023
PMI Jeneponto Sudah Distribusikan 50 Ribu Liter Air Bersih Selama Empat Pekan

PMI Jeneponto Sudah Distribusikan 50 Ribu Liter Air Bersih Selama Empat Pekan

Sabtu, 30 September 2023
Studi Tiru TP PKK Bulukumba Belajar Sistem Administrasi dan Dasawisma.

Studi Tiru TP PKK Bulukumba Belajar Sistem Administrasi dan Dasawisma

Sabtu, 30 September 2023
KLHK Terus Berupaya Padamkan Karhutla di Sumsel. (Sumber: Dok. KLHK).

KLHK Terus Berupaya Padamkan Karhutla di Sumsel

Jumat, 29 September 2023

Terpopuler

  • PMI Jeneponto Sudah Distribusikan 50 Ribu Liter Air Bersih Selama Empat Pekan

    PMI Jeneponto Sudah Distribusikan 50 Ribu Liter Air Bersih Selama Empat Pekan

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Tingkatkan Kualitas Layanan, BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Tiga Jaksa di Kejari Jeneponto Bergeser, Kasi PB3R Jadi Jaksa di KPK

    275 shares
    Share 110 Tweet 69
  • Kemendikbudristek Sebut PPG Prajabatan Sebagai Pendidikan Profesi Menuju Profesi Guru Profesional

    100 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Bupati Iksan Iskandar Hadiri Rapat Paripurna APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
Pojok UMKM

Aturan Buka Tutup KAI Expo, Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Sabtu, 30 September 2023

Konsep Gabungan KAI Expo 2023

Jumat, 29 September 2023

Jangan Lewatkan Diskon KAI Expo untuk Stasiun Gambir dan Pasarsenen

Jumat, 29 September 2023

Silahkan klik tombol dibawah ini untuk mendaftar
Kunjungi

Powered by

Powered by

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Tentang Kami
  • Kolom Jurnalisme Warga
icon verified Rakyat News
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 13746

© 2023 Rakyat News - Inspirasi Untuk Semua Rakyat News.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
  • Ekonomi
  • Sport
  • Otomotif
  • Health
  • Techno
  • Edukasi

© 2023 Rakyat News - Inspirasi Untuk Semua Rakyat News.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In