Sedangkan langkah atau upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan dengan melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV. Kemudian memperbanyak dan memberikan layanan tes HIV dan pengobatan atau pengobatan HIV di 24 kabupaten kota.

Selanjutnya meningkatkan upaya preventif seperti penggunaan kondom pada kelompok risiko tinggi, penyediaan layanan jarum suntik steril, pengembangan program Pre-exposure prophylaxis (PreP), yaitu obat yang mencegah penyebaran infeksi pada orang di risiko tinggi tertular HIV.

“Memperkuat notifikasi terhadap pasangan ODHIV atau penelusuran kasus HIV pada pasangan seks ODHIV, teman berbagi jarum suntik dan anak kandung ODHIV untuk upaya pencarian kasus sekaligus edukasi bagi mereka yang negatif untuk dibela” ujarnya.