RAKYAT.NEWS, HEALTH – Ketika dunia terus bergulat dengan pandemi COVID-19, ada peningkatan fokus pada peran sistem kekebalan tubuh dalam melindungi kita dari infeksi. Salah satu nutrisi yang telah menerima banyak perhatian dalam konteks ini adalah vitamin D, terutama dalam bentuk aktifnya yang dikenal sebagai vitamin D3.

Baca Juga : Tingkatkan Imunitas Pegawai, Karutan Makassar Bagikan Paket Prokes

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin D3 memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga mengurangi risiko infeksi dan kondisi kesehatan lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat utama vitamin D3 untuk fungsi kekebalan tubuh:

1. Meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh

Vitamin D3 dikenal untuk mengaktifkan sel-sel kekebalan yang dikenal sebagai T-limfosit atau T-sel. Sel-sel ini memainkan peran penting dalam mengidentifikasi dan menghancurkan patogen berbahaya, seperti bakteri dan virus. Vitamin D3 juga membantu mengurangi peradangan, yang dapat mengganggu fungsi kekebalan tubuh.

2. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Pernapasan

Penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi pernapasan, termasuk influenza dan COVID-19. Ini karena vitamin D memainkan peran penting dalam melindungi paru-paru dengan meningkatkan ekspresi peptida antimikroba dan mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi.

3. Mendukung Fungsi Usus yang Sehat

Usus kita adalah rumah bagi triliunan bakteri, banyak di antaranya penting untuk menjaga fungsi kekebalan tubuh. Vitamin D3 telah terbukti memodulasi mikrobioma usus dengan mempromosikan pertumbuhan bakteri menguntungkan dan mengurangi peradangan di usus.

4. Mengurangi Risiko Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel dan jaringan sehat dalam tubuh. Vitamin D telah terbukti mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit autoimun seperti multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, dan diabetes tipe 1.

5. Meningkatkan Efikasi Vaksin

Vitamin D3 telah terbukti meningkatkan respons terhadap vaksin dengan meningkatkan produksi antibodi dan mengaktifkan sel-T. Ini berarti bahwa orang yang memiliki kadar vitamin D3 optimal cenderung meningkatkan respons kekebalan yang lebih kuat terhadap vaksin daripada mereka yang kekurangan nutrisi ini.