RAKYAT.NEWS, HEALTH – Hormon testosteron adalah hormon yang terkait dengan perkembangan dan pemeliharaan karakteristik seksual pria, seperti pembentukan testis dan bulu wajah. Namun, hormon ini juga memiliki peran penting dalam tubuh manusia yang mencakup pengaturan massa otot, pertumbuhan rambut pada tubuh, produksi sel darah merah, dan fungsi seksual.

Testosteron diproduksi oleh kelenjar testis pada pria dan ovarium pada wanita, meskipun produksi pada wanita jauh lebih rendah. Selain itu, hormon tersebut juga diproduksi dalam jumlah kecil oleh kelenjar adrenal pada kedua jenis kelamin.

Dalam hal fungsi seksual, testosteron sangat penting bagi pria untuk mengontrol hasrat seksual, produksi sperma, dan ereksi yang sehat. Pria dengan kadar testosteron yang rendah dapat mengalami disfungsi ereksi, kekurangan hasrat seksual, dan infertilitas.

Namun, hormon testosteron tidak hanya berperan dalam fungsi seksual. Hormon ini juga diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan massa otot yang sehat. Nilai normal testosteron yang sehat pada pria adalah antara 300-1000 ng/dL, sementara pada wanita, level yang normal biasanya tidak lebih dari 70 ng/dL.

Kenaikan atau penurunan kadar hormon testosteron pada tubuh manusia bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti proses penuaan, gaya hidup yang tidak sehat, tekanan emosional, defisiensi nutrisi, dan kondisi medis tertentu seperti gangguan kelenjar pituitari dan hipotiroidisme.

Kadar testosteron yang tidak seimbang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti osteoporosis, masalah jantung, kecemasan, depresi, dan kelelahan yang berlebihan.

Oleh karena itu, penting bagi pria dan wanita untuk memantau kadar hormon testosteron di dalam tubuh mereka dan berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mengetahui apakah level testosteron mereka normal atau tidak. Jika level tersebut tidak seimbang, dokter dapat merekomendasikan terapi penggantian hormon untuk membantu memperbaiki keseimbangan hormonal dalam tubuh.