KUPANG – Pada tahun 2020 di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), ribuan babi mati diserang virus African Swine Fever (ASF) atau Flu babi. Hal ini membuat keresahan bagi para peternak akibat kehilangan sumber pendapatan.

Baca Juga Plt Gubernur Sulsel Akan Tuntaskan Ruas Cabbenge di Soppeng Tahun 2022

Viktor Bungtilu Laiskodat selaku Gubernur NTT usulkan pembangunan laboratorium kesehatan hewan saat menghadiri audiensi Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Yulius Umbu Hunggar M, Rabu (22/9/2021).

“Usulan laboratorium kesehatan hewan ini sebagai upaya penanganan penyakit ASF pada hewan ternak babi di NTT,” ujar Viktor dalam rilis resmi, Rabu malam.

Pembangunan laboratorium ini sangat penting untuk mengatasi keresahan para peternak babi di NTT, agar virus ASF yang menyerang ternak bisa teratasi dengan baik.

“Kita perlu menyiapkan skenario penanganan penyakit ASF yang bagus agar ternak-ternak babi di NTT bisa terlindungi,” pungkasnya, dilansir Kompas.com.