Jakarta – Kasus penularan virus Corona di Fujian, China Tenggara kembali melonjak. Tingkat penularannya meningkat hingga dua kali lipat.

Baca Juga: Bupati Luwu Utara Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Rampi

Lonjakan kasus diduga terjadi dari seorang pria yang baru saja melakukan perjalanan dari Singapura dan mengalami gejala COVID-19. Putranya kemudian tertular dan menyebarkan ke teman-teman kelasnya sehingga menjadi klaster penularan virus Corona.

Dilansir dari laman detikhealth, pihak berwenang menduga lonjakan kasus COVID-19 disebabkan oleh virus Corona varian Delta (B1617.2). Beberapa kota yang mengalami adalah Xiamen dan Putian.

Varian Delta menyebar di sekolah yang totalnya  lebih dari 36 anak di taman kanak-kanak (TK) tertular virus Corona.

Xiamen telah melaporkan 92 kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir. Ini merupakan setengah dari jumlah kasus di Putian, di mana kasus penularan pertama dilaporkan pada 10 September.

Pemerintah Xiamen meminta warganya untuk tidak meninggalkan rumah jika tidak penting. Sejumlah fasilitas publik, dari taman, tempat olahraga, hingga lokasi wisata pun ditutup. INi dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 semakin parah.

Walaupun 70 persen warga China telah divaksinasi akan tetapi sebagian besar anak kecil belum divaksin. Hal ini memicu kekhawatiran virus Corona dapat menyebar di antara kelompok rentan, seperti anak-anak.