RAKYAT.NEWS, HEALTH – Virus Papiloma adalah keluarga virus yang terdiri dari lebih dari 200 jenis. Salah satu jenis yang paling dikenal adalah Human Papillomavirus (HPV), yang dapat menyebabkan berbagai penyakit termasuk kanker serviks, kanker anal, kanker mulut, dan kutil kelamin. Virus ini sangat menular dan dapat menyerang siapa saja, terutama mereka yang aktif secara seksual.
Penyebab Virus Papiloma adalah paparan terhadap virus itu sendiri melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Virus ini dapat menyebar melalui hubungan seksual, baik melalui hubungan seksual yang penetratif maupun non-penetratif. Selain itu, virus ini juga dapat menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit, seperti saat berbagi barang-barang pribadi dengan orang yang terinfeksi.
Gejala pada penderita Virus Papiloma bervariasi tergantung jenis virus yang menginfeksi dan area yang terkena. Beberapa jenis HPV tidak menimbulkan gejala jelas, tetapi bisa meningkatkan risiko terkena kanker dalam jangka panjang.
Beberapa gejala umum yang dapat muncul antara lain:
1. Munculnya kutil di area kelamin atau sekitar anus. Kutil ini biasanya berwarna daging atau kecoklatan dan memiliki tekstur kenyal. Mereka dapat muncul secara tunggal atau berkelompok.
2. Adanya perubahan pada kulit atau selaput lendir. Misalnya, tumbuhnya jaringan yang tidak normal di sekitar vulva, vagina, atau serviks wanita. Pada pria, hal ini bisa terjadi di sekitar penis atau anus. Jika ada perubahan pada kulit atau selaput lendir ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
3. Rasa gatal, terbakar, atau nyeri di area kelamin atau sekitar anus.
4. Pendarahan yang tidak normal, seperti setelah hubungan seksual, menstruasi yang tidak teratur, atau pendarahan setelah menopause.
Untuk mencegah Virus Papiloma, ada beberapa tindakan yang dapat diambil:
1. Vaksinasi: Vaksin HPV telah tersedia dan direkomendasikan untuk pria dan wanita usia 9 hingga 45 tahun. Vaksinasi merupakan cara efektif untuk melindungi diri dari infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jenis vaksin yang tersedia.
2. Menggunakan kondom: Penggunaan kondom saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko penularan virus HPV. Meskipun tidak bisa memberikan perlindungan penuh, kondom dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
3. Berpartisipasi dalam Pap smear dan tes HPV: Pap smear adalah tes yang dilakukan untuk mendeteksi perubahan sel-sel prakanker atau kanker serviks. Tes HPV juga dapat dilakukan untuk mengetahui apakah Anda terinfeksi HPV. Rutin memeriksakan diri akan membantu mendeteksi dini perubahan yang terjadi di area kelamin dan menyediakan perawatan yang tepat.
4. Tetap setia pada satu pasangan: Risiko penularan HPV dapat berkurang jika Anda memiliki pasangan seksual yang setia dan tidak terinfeksi. Namun, tetap perhatikan bahwa beberapa jenis HPV dapat tetap ada dalam tubuh bahkan setelah terjadinya penularan yang lama.
Virus Papiloma adalah penyakit menular seksual yang serius dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk meningkatkan kesadaran diri tentang penyebab, gejala, dan cara mencegah Virus Papiloma.