RAKYAT.NEWS, EDUKASI – Kopi adalah salah satu minuman paling populer di seluruh dunia. Meski banyak orang meminumnya setiap hari, kopi mengandung kafein, yang dapat memberikan efek negatif bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, efek negatif kafein pada tubuh tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga bisa berbahaya bagi bayi.

Baca Juga : Kenali 6 Manfaat Daun Mint untuk Peningkatan Kesehatan

Bayi yang baru saja dilahirkan memiliki sistem saraf yang belum sepenuhnya berkembang. Oleh karena itu, tubuh bayi tidak mampu memetabolisme kafein dengan cepat seperti orang dewasa. Kafein juga dapat menyebar melalui plasenta selama kehamilan, sehingga bahkan bayi dalam kandungan dapat menerima kafein yang dikonsumsi oleh ibu mereka.

Jumlah kafein yang diperbolehkan untuk bayi sangat sedikit, bahkan tidak boleh ada dalam porsi makanan dan minuman bayi. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti insomnia, perut kembung, sakit kepala, dan peningkatan detak jantung, yang dapat sangat berbahaya bagi bayi yang masih dalam tahap perkembangan.

Kegiatan sehari-hari seperti menyusui atau memberikan botol susu kepada bayi juga perlu diwaspadai. Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman energi harus dihindari ketika menyusui bayi karena kafein dapat menyebar melalui ASI.

Seringkali, para orang tua memberikan minuman seperti teh atau kopi ke anak-anaknya karena alasan tertentu. Namun, Anda harus mengetahui bahwa minuman ini dilarang untuk dikonsumsi oleh bayi. Selain kafein, minuman ini juga mengandung gula dan bahan kimia yang dapat merusak sistem pencernaan bayi.

Sangat penting untuk menghindari kafein saat merawat bayi, baik itu saat kehamilan, menyusui, atau memberi makan bayi. Jangan membiasakan bayi dengan minuman berkafein dari usia dini. Selalu berbicara dengan tenaga medis atau dokter Anda jika ada kekhawatiran tentang konsumsi kafein atau makanan tertentu oleh bayi.