RAKYAT.NEWS, HEALTH – Tuberkulosis atau yang lebih dikenal dengan nama TBC merupakan salah satu penyakit yang populer di Indonesia. TBC sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang organ paru-paru, namun pada kasus tertentu bisa menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang dan kelenjar getah bening.

TBC sangat berbahaya dan mematikan karena secara bertahap menghancurkan organ tubuh. Selain itu, TBC juga menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Menurut data dari World Health Organization (WHO), Indonesia termasuk ke dalam lima besar negara yang memiliki kasus TBC terbanyak di dunia.

Gejala TBC pada umumnya adalah batuk terus-menerus selama lebih dari dua minggu, disertai keluar lendir atau dahak berwarna putih atau kehijauan, demam, berkeringat di malam hari, kelelahan, dan penurunan berat badan.

Untuk mencegah terjadinya TBC, kita sebaiknya melakukan upaya pencegahan dengan melakukan hal-hal berikut:

1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
2. Menjaga kekebalan tubuh dengan makan makanan sehat dan olahraga secara teratur.
3. Hindari kontak dengan orang yang menderita TBC, serta menggunakan masker jika berada di lingkungan yang rentan terjadi penularan TBC.
4. Melakukan pemeriksaan sputum secara berkala, terutama jika terdapat gejala yang mencurigakan.

Untuk pengobatan TBC, perlu dilakukan terapi obat yang diawasi secara ketat oleh dokter. Terapi obat untuk TBC biasanya dilakukan selama enam hingga sembilan bulan. Pengobatan TBC bertujuan untuk membasmi bakteri penyebab TBC, mencegah penyebaran ke organ tubuh lain, dan menghindari perkembangan ke tahap yang lebih parah.

Penting untuk diingat bahwa dalam pengobatan TBC, konsistensi dalam mengikuti program pengobatan sangat penting untuk kesembuhan pasien. Pasien harus menjalankan terapi obat sesuai jadwal yang telah ditentukan dan tidak boleh menghentikan pengobatan jika dirasa gejalanya telah hilang.