RAKYAT NEWS, Kesehatan – Biang Keringat adalah istilah umum yang digunakan oleh orang Indonesia untuk biang keringat, suatu kondisi kulit yang terjadi ketika keringat terperangkap di bawah kulit sehingga menimbulkan ruam atau benjolan. Kondisi ini mempengaruhi orang-orang dari segala usia dan lebih sering terjadi di iklim panas dan lembab seperti Indonesia.

Ada berbagai jenis Biang Keringat, dan memahaminya sangat penting untuk menentukan perawatan yang tepat untuk kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa jenis Biang Keringat yang paling umum:

1. Miliaria Crystallina

Jenis Biang Keringat ini adalah bentuk biang keringat yang paling ringan, hanya mempengaruhi lapisan kulit paling atas. Ruam muncul sebagai lepuh kecil, bening atau putih, dan tidak nyeri atau gatal. Dalam kebanyakan kasus, Miliaria Crystallina menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

2. Miliaria Rubra

Miliaria Rubra, juga disebut ruam panas atau biang keringat, adalah bentuk Biang Keringat yang paling umum dan parah. Ruam jenis ini muncul sebagai benjolan merah kecil yang mungkin terasa gatal atau nyeri, dan memengaruhi kelenjar keringat di lapisan tengah kulit. Miliaria Rubra biasanya berkembang di area kulit yang bersentuhan dengan kulit, seperti ketiak, leher, selangkangan, dan di bawah payudara.

3. Miliaria Besar

Miliaria Profunda adalah jenis Biang Keringat langka yang mempengaruhi lapisan dalam kulit. Itu terjadi ketika saluran keringat di lapisan tengah tersumbat, menyebabkan ruam terbentuk di lapisan dalam. Ruam muncul sebagai benjolan keras berwarna daging yang tidak gatal atau nyeri. Miliaria Profunda lebih sering terjadi pada orang dewasa dan dapat terjadi setelah berkeringat terus-menerus.

4. Miliaria Pustulosa

Miliaria Pustulosa adalah jenis Biang Keringat yang mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam, menyebabkan pembentukan lepuh berisi nanah. Kondisi ini jarang terjadi dan sering terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV atau AIDS.