MAKASSAR – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, menjadi attensi bagi Presiden Jokowi untuk diatasi dengan segera. Namun, salah satu produk buatan Indonesia, ternyata terbukti ampuh mengatasi PMK di berbagai negara. Seperti Cina, Malaysia, Vietnam, Laos, Ghana, Mesir, Kamerun, Tanzania, Kongo, Uganda,
dan lainnya.

Baca Juga: Libur Produktif, Kementan Panen Padi dan Tanam Kedelai di Kulon Progo

Founder PT Dahliah Duta Utama (DDU), Dr H. Andi Dahlan Said, mengungkapkan, timnya telah mengembangkan produk mineral additive ternak, dengan beberapa material nano yang diformulasikan sejak tahun 2000. Produk ini secara organik mampu
menjadi material pendukung dalam pengendalian wabah penyakit ternak seperti AI, ASF, LSD, FMD, ECF dan penyakit lainnya.

“Trypi menjadi solusi yang murah dan efektif untuk mengendalikan PMK,
selain antibiotik dan kemoterapetika sintetik lainnya yang saat ini dipergunakan mengendalikan wabah,” jelas Andi Dahlan, Kamis, 19 Mei 2022.

Andi Dahlan menjelaskan, Trypi telah diujilapangankan lebih dari delapan tahun hingga akhirnya diperkenalkan sebagai produk pendamping pengobatan. Tidak hanya di Indonesia, melainkan
di beberapa negara lain menyertai Produk Organic Fertilizer Agrodyke, produksi DDU. Seperti China, Malaysia, Vietnam, Laos, Ghana, Mesir, Kamerun, Tanzania, Kongo, Uganda, dan lainnya.

“Hasil uji lapangan memperlihatkan, bahwa yang akan terjadi sesudah
pemberikan Trypi adalah lesi topikal pada hewan yang terinfeksi akan membaik, ternak kembali makan serta berjalan hanya dalam beberapa hari,” bebernya.

PMK, sambung Andi Dahlan, adalah penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah, termasuk sapi, kerbau, babi serta ruminansia kecil, kambing dan domba. Penyakit menular ini biasanya menyebabkan demam yang dapat berlangsung selama beberapa hari,
diikuti luka lepuh pada mulut dan kaki yang mengakibatkan kepincangan, hipersalivasi, penurunan nafsu makan, kelelahan, serta kadang terjadi mastitis dan aborsi.