JAKARTA – Hepatitis misterius menjadi perbincangan hangat yang dikhawatirkan oleh banyak orang lantaran sudah menjangkiti nyaris 230 kasus di dunia. Bahkan, hepatitis ini terbilang berbahaya lantara memicu kematian sehingga perlu mengenali gejala awalnya.

Dokter Anak konsultan Gastrohepatologi Rumah Sakid Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. dr. Hanifah Oswari Sp.A (K) menjelaskan, hepatitis akut sudah sangat sering terjadi dan dikeluhkan. Kendati begitu, penyakit ini menjadi fokus lantaran belum diketahui penyebabnya dan menimbulkan gejala berat.

Baca Juga : Muncul Hepatitis Misterius, Berikut Gejala Awalnya

“Karena belum tahu penyebabnya dan karena ini (gejala) berat. Biasanya yang datang (hepatitis akut) enggak berat, dan kedua, ini datangnya bersamaan dan cepat,” tuturnya dalam konferensi pers virtual bersama Kementerian Kesehatan RI, Kamis 5 Mei 2022 dikutip dari viva.

Umumnya, hepatitis yang ditemui pun masih berkaitan dengan virus pemicu hepatitis A,B,C,D, dan E. Namun pada kasus ini, tak ditemukan sama sekali virus-virus hepatitis tersebut.

Untuk gejalanya sendiri, berdasarkan laporan kasus bahwa bermula dari gangguan sistem pencernaan. Akan tetapi, banyak yang menganggap bahwa gejala ini terbilang ringan sehingga kerap disepelekan dan berdampak pada kondisi gejala berat.

“Gejala gastronintestinal seperti diare, mual, muntah, sakit perut, disertai demam ringan. Berlanjut dengan gejala arah hepatitis yaitu buang air kecil sepeti (warna) teh, buang air besar seperti dempul, pucat, lalu mata dan kulit berwarna kuning,” jelasnya.

Hal tersebut biasanya diperkuat dengan kadar enzim hati yang meningkat atau kadar enzim transaminase lebih dari 500 unit. Bila semakin parah, akan terjadi pembekuan darah yang mengharuskan pasien menjalani transplantasi hati.

“Bila berlanjut, akan pembekuan darah dan penurunan  kesadaran yang lanjut kematian bila pasien tidak transplantasi hati,” jelasnya lagi.