MAKASSAR – Sleep paralysis atau dikenal masyarakat dengan istilah ketindihan, merupakan kondisi yang terjadi saat seseorang sedang tidur. Kondisi ini kerap kali dikaitkan dengan hal mistis seperti diduduki oleh makhluk halus.

Karena ketika sleep paralysis terjadi, orang yang mengalaminya akan berhalusinasi seperti melihat hantu, bayangan hitam, dan hal-hal menyeramkan lainnya yang bikin merinding.

Baca Juga : Zepp Health International Sleep White Paper 2021: Durasi Tidur Masyarakat Dunia Menurun

Mengutip dari Reader’s Digest, seorang anggota dari American Academy of Sleep Medicine, Raj Dasgupta, MD, menyatakan bahwa penyebab terjadinya sleep paralysis adalah kekurangan tidur.

“Terutama saat jet lag. Ketika kamu akhirnya bisa tertidur, tubuhmu terlempar kembali ke tahap yang sangat kamu butuhkan, yakni REM (rapid eye movement). Semakin lama kamu berada dalam tahap tersebut semakin terbesar kemungkinan mengalami ketindihan,” lanjutnya.

Ada juga faktor lain yang membuat orang mengalami sleep paralysis atau ketindihan, yakni stres, sering cemas, pengidap narkolepsi, dan tidur di tempat baru.

Umumnya kondisi ini memang tak membahayakan, tetapi ada beberapa hal mengerikan yang mungkin dialami oleh sejumlah orang. Dikutip dari berbagai sumber, berikut informasinya:

1. Tak bisa bergerak

Orang yang mengalami sleep paralysis atau ketindihan akan merasa seperti ditindih sesuatu yang berat sehingga membuatnya tak bisa gerak. Sekuat apapun kita mencoba untuk bergerak, rasanya akan sangat sulit.

Meskipun begitu, kejadian ini hanya terjadi beberapa menit saja dan bisa bergerak kembali seperti semula.

2. Sulit bernapas

Selain merasa tertindih sesuatu, orang yang mengalami sleep paralysis akan merasa kesulitan untuk bernapas. Seolah-olah ada sesuatu yang menahan atau menduduki dada kita. Kebanyakan orang menganggapnya ada ‘hantu’ yang sedang duduk di situ.