MAKASSAR – Setelah laporan tiga anak meninggal di Jakarta akibat hepatitis misterius, wajar jika para orang tua bertanya-tanya apa gejalanya dan bagaimana mengenalinya. Jika Anda Sudah memiliki gangguan pencernaan, Anda harus mewaspadai apa pun mulai dari mual dan muntah hingga diare.

Baca Juga : Warga yang Hilang Misterius di Hutan Konawe Ditemukan Selamat

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan gejala yang terlihat pada pasien ini mirip dengan hepatitis pada umumnya. Dimulai dengan saluran pencernaan.

“Diare dan muntah,” ucapnya.

Gejala klinis dari kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice akut. Dan lagi masalah pencernaan.

Dalam kebanyakan kasusu, tidak ada gejala demam. Nadia mencontohkan, jika anak mengalami gejala sakit kuning, sakit perut, muntah dan diare mendadak, urin berwarna seperti teh, tinja pucat, kejang-kejang, kehilangan kesadaran, anak harus segera dibawa ke fasilitas medis terdekat. Kisaran kasus terjadi pada anak usia satu bulan sampai 16 tahun.

Ahli Spesialis Penyakit Dalam dan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Prof Zubairi Djoerban mengatakan sebagian besar anak-anak ini memiliki masalah pencernaan terlebih dahulu.

“(Lalu) diikuti penyakit kuning. Tes laboratoriumnya juga menunjukkan tanda-tanda peradangan hati parah. Sebagian besar anak tidak mengalami demam,” katanya, dilansir JawaPos.com.

Belum ada tes yang pasti, karena masih misterius. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menyelidiki hal ini.

“Belum ada tes yang memastikan. Tapi syaratnya adalah pasien harus negatif terhadap virus hepatitis A, B, C, D, E dan dengan kadar enzim transaminase lebih dari 500 unit per liter,” katanya.

Baca Juga : Kosan Mewah Konsep Hotel Berbintang Hadir di Kota Makassar