JAKARTA – Ribuan ekor Hamster dimusnahkan oleh pemerintah Hong Kong akibat dinilai menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, yang mengungkapkan bahwa kemungkinan kasus COVID-19 akan terus meningkat, khususnya di area perumahan akibat Hamster.

Baca Juga: Viral Video Belatung di Vagina, Ini Kata dr Boyke!

Setidaknya, kurang lebih terdapat 105 kasus positif COVID-19 di daerah Kwai Chung yang berujung pada penerapan pembatasan ketat oleh pemerintah negara Hong Kong.

Alhasil, pihak pemerintah negara setempat mencari penyebab awal penyebaran dan menemukan jika semua berasal dari pegawai toko hewan peliharaan yang terbukti memiliki 11 ekor hamster yang juga positif terkena virus COVID-19.

Karena khawatir dengan adanya penularan setelah penemuan itu, pihak pemerintah Hong kong akhirnya memutuskan untuk memusnahkan sekitar lebih dari 2.000 ekor Hamster.

“Saya mengerti para pemilik hewan peliharaan tidak senang. Tapi ini demi kepentingan publik yang lebih besar untuk mengendalikan pandemi,” kata Lam dilansir dari Reuters, Minggu (23/1/2022).

Akibat dari pemusnahan itu, beberapa orang merasa kasihan dan ingin menawarkan diri untuk mengadopsi hamster yang ingin dimusnahkan tersebut.

Terdapat pula komentar salah satu warga Hong Kong yang tergabung dalam grup pecinta hewan, Bowie, mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika kedepannya, jenis hewan lain juga akan dimusnahkan apabila terbukti positif COVID-19.

Baca Juga: Kasus Kematian Pertama Omicron di Indonesia, Kemenkes: Belum Divaksin!

“Hewan juga punya nyawa. Sekarang mungkin hamster atau kelinci, besok bisa jadi kucing atau anjing,” ujarnya.