Luwu Utara – Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan), Jasrum, optimis capaian imunisasi anak usia 6–11 tahun terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang serentak dilaunching Bupati Luwu Utara baru-baru ini di UPT SDN 099 Masamba bisa tuntas 100% pada akhir Januari mendatang.

Baca Juga : Antisipasi “Lost Generation”, Luwu Utara Kebut Imunisasi Anak Sekolah

Pengakuan ini ia sampaikan melalui sambungan telponnya, Senin (17/1/2022), di Masamba.

“Kegiatan Imunisasi Anak Sekolah yang kami gagas ini progressnya sangat baik. Kami optimistis ini tuntas 100% selama sebulan,” kata Jasrum.

Jika imunisasi berhasil 100%, maka pihaknya akan mempertimbangkan untuk secepatnya menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100%.

“Kalau ini tuntas selama sebulan, maka PTM 100% juga sudah bisa kami pertimbangkan,” terangnya.

Ia tak lupa mengapresiasi para Korwil Dinas Pendidikan yang terus bekerja maksimal dalam pelaksanaan imunisasi.

Ucapan sama ia sampaikan kepada TNI, Polri, para Guru, Kepala Sekolah, dan Puskesmas yang terus mengedukasi melalui sosialisasi yang masif.

“Pemda Luwu Utara, dalam hal ini Dinas Pendidikan, berterima kasih kepada seluruh Korwil, dan seluruh pihak yang ikut menyukseskan pelaksanaan imunisasi ini, termasuk kepada TNI, Polri, para Guru dan Puskesmas yang telah bekerja maksimal,” sebut Jasrum.

“Lebih khusus kepada orang tua siswa yang dengan setia mendampingi sang anak untuk diimunisasi,” ucapnya.

Pelaksanaan imunisasi tidak akan berjalan maksimal tanpa kerja kolaboratif antara TNI, Polri, Puskesmas, dan para Korwil.

Terkait alasan memilih istilah imunisasi, bukan vaksinasi, Jasrum menjelaskan, kata imunisasi paling diterima kalangan anak-anak ketimbang vaksinasi.

Pada prinsipnya, istilah imunisasi dan vaksinasi memiliki manfaat yang sama, yakni sama-sama melindungi tubuh dari berbagai penyakit disebabkan virus-bakteri.

“Kenapa kami pakai imunisasi, karena penerimaan imunisasi lebih fleksibel,” jelasnya.